IMPLEMENTASI JIWA NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA DIRI SISWA
Oleh : HENDAR, S.Pd., M.Si
Guru MTsN 3 Tasikmalaya Tasikmalaya |
Nasionalisme bersumber dari kata "nasional" dan "isme" yaitu paham kebangsaan yang memiliki arti: semangat dan kesadaran cinta tanah air, memelihara kehormatan bangsa, mempunyai kebanggaan sebagai penduduk bangsa, mempunyai rasa solidaritas kepada musibah dan kekeluargaan terhadap saudara sebangsa dan senegaranya.
Patriotisme berasal dari kata "Patriot" dan "isme" dalam bahasa Indonesia yang berarti jiwa kepahlawanan atau sifat kepahlawanan. serta kata "Patriotism" dalam bahasa Inggris yang berarti sikap pantang menyerah, gagah berani, dan rela berkorban demi bangsanya. Patriotisme merupakan sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air, sehingga menimbulkan rasa rela berkorban untuk bangsanya.
Nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme dapat diterapkan dalam berbagai lingkungan kehidupan yang cakupannya meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, negara dan bangsa. Bentuk paling menonjol dari penerapan nilai-nilai tersebut adalah berani berkorban untuk memajukan masyarakat, bangsa maupun negara. Agar dapat menerapkan nilai patriotisme dan nasionalisme, seseorang harus mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi maupun golongan. Melihat begitu pentingnya patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak mengherankan jika kedua hal tersebut perlu ditanamkan pada seluruh komponen bangsa.
Implementasi yang dapat ditempuh untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada Para siswa di sekolah, diantaranya : Memelihara semangat, disiplin, tekad, dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kebangsaan : misalnya peringatan hari besar nasional, meningkatkan disiplin nasional dan tanggung jawab sosial dalam rangka menumbuhkan sikap mental kesetiakawanan sosial, kerukunan, tenggang rasa, dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, melakukan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab.
Selain cara diatas,implementasi jiwa patriotisme dan nasionalisme dapat dilakukan dengan cara Pewarisan dan Keteladanan baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Cara pewarisan dilakukan dengan mengadakan serangkaian kegiatan yang dapat menumbuh kembangkan jiwa patriotisme dan nasionalisme pada siswa. Kegiatan tersebut seperti mengenal perjuangan tokoh-tokoh pahlawan, mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti museum, dan tapak tilas perjuangan bangsa.Sikap nasionalisme dan patriotisme hanya di dapat pada orang yang meletakkan nasionalisme dan patriotisme sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Sikap tersebut perlu ditanamkan sejak dini. dan dapat diwujudkan di berbagai lingkungan, baik di sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat maupun berbangsa dan bernegara. Sebagai Wujud sikap Patriotisme dan Nasionalisme di lingkungan keluarga : mendengarkan nasihat orang tua, membantu orang tua, menghormati dan menghargai orang tua, menjaga nama baik keluarga.
Wujud sikap Patriotisme dan Nasionalisme di lingkungan sekolah diantaranya : menghormati guru, mengikuti upacara bendera dengan baik, menjaga keamanan lingkungan kelas, melaksanakan tata tertib sekolah, dan lain-lain. Sedangkan wujud sikap Patriotisme dan Nasionalisme di lingkungan masyarakat, berbangsa, dan bernegara yakni : menghargai lagu kebangsaan, bangga memiliki kebudayaan nasional, menghormati bendera kenegaraan, mencintai produksi dalam negeri, berani membela kebenaran dan keadilan, menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah, dan menghormati jasa para pahlawan;
Dalam hal ini generasi sebelumnya memberikan keteladanan sikap hidup yang mencerminkan patriotisme dan nasionalisme. Keteladanan dapat diberikan di berbagai aspek lingkungan, seperti masyarakat, sekolah dan keluarga. Keteladanan di lingkungan keluarga biasanya diberikan oleh ibu, ayah, atau anak yang lebih tua. Contoh keteladanan di lingkungan keluarga: seorang kakak yang memberi teladan / contoh yang baik dalam hal kegiatan keagamaan. Keteladanan di lingkungan sekolah biasanya diberikan oleh Senior kelas, guru maupun kepala sekolah. Contoh keteladanan di lingkungan sekolah : Turut serta secara aktif pada gerakan pramuka. Keteladanan di lingkungan masyarakat biasanya diberikan oleh tokoh masyarakat. Contoh keteladanan di lingkungan masyarakat : Turut serta secara aktif pada gerakan gotong royong, bekerjasama, menolong sesama, dan lain-lain.
Sikap patriotisme para pembela tanah air yang seharusnya dimiliki siswa saat ini nampaknya sedikit menurun. Seharusnya siswa yang identik dengan sopan santun, pribadi yang tangguh dan di harapkan dapat membawa nama bangsa Indonesia menjadi harum di muka internasional. hal tersebut telah di corengkan oleh perilaku buruk siswa. Seperti yang banyak di saksikan di berbagai media pemberitaan, banyak sekali perilaku siswa yang tidak baik, seperti : Perkelahian antarsiswa, siswa yang menyontek ketika ulangan berlangsung, tidak tertib dalam pelaksanaan upacara bendera, siswa lebih menghafal dan menyukain musik-musik luar negeri di bandingkan dengan musik tradisional Indonesia, dan lain lain. Hal tersebut mencerminkan berkurangnya antusiasme para siswa terhadap kebudayaan dan kebangsaan Indonesia. Jika hal ini terus saja dibiarkan, bagaimana sikap patriotisme kepada tanah air tumbuh?.
Upaya sederhana yang dapat dilakukanuntuk dapat menumbuhkan sikap patriotisme siswa di sekolah, seperti : Mengikuti ekstrakurikuler, kebudayaan Indonesia yang ada, mengikuti olimpiade di tingkat nasional maupun internasional untuk membawa harum nama bangsa dan negara, menjadikan batik sebagai salah satu seragam sekolah yang juga mencerminkan pakaian tradisional Indonesia, dan lain lain.
Nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dapat diterapkan dalam berbagai lingkungan kehidupan yang cakupannya meliputi bangsa dan negara. Bentuk paling menonjol dari penerapan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme adalah berani berkorban untuk memajukan masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini berarti agar dapat menerapkan nilai nasionalisme dan patriotisme, seseorang harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi maupun golongan. Melihat begitu pentingnya nasionalisme dan patriotisme bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak mengherankan jika kedua hal ini terus-menerus ditanamkan pada seluruh siswa di lingkungan sekolah.
Silahkan Baca juga:
Advertisement
0 Komentar:
Post a Comment