Memaknai Hari Sumpah Pemuda
(Benarkah Kita Sudah Merdeka)
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.
(Benarkah Kita Sudah Merdeka)
Oleh: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.
Kemerdekaan sejatinya adalah kebebasan, tanpa kemerdekaan manusia akan sulit melakukan apa yang dikehendakinya, sungguh sangat mahal harga dari sebuah kemerdekaan.
Demi mendapatkan kedaulatan, orang rela mengorbankan apa saja. Harta, pikiran, bahkan nyawa sekalipun. Tak peduli apakah dengan pengorbanannya dia akan menikmati kebebasannya tersebut atau tidak.
Segala upaya dilakukan untuk terbebas dari jerat belenggu, tidak mudah memang, namun ini harus tetap dilakukan demi menebus sebuah keinginan yang didapatkan yaitu kemerdekaan.
Situasi akan menggiring manusia untuk melakukan apa yang mereka inginkan, apalagi kalau yang diinginkan itu adalah suatu yang sangat berharga bagi mereka.
Meskipun darah harus mengalir, harta harus lenyap, bahkan nyawa harus melayang sebagai taruhannya, semua itu tak menjadi kendala sebab tekad telah menyatukan niat dengan hasil yang mereka inginkan.
Bangsa Indonesia telah merdeka secara de facto sejak 73 tahun yang lalu. Kemerdekaan ini didapatkan dengan sangat susah payah. Bahakan hampir 350 tahun rakyat Indonesia berjuang demi meraihnya.
Bukan waktu yang sebentar kedaulatan itu kita dapatkan, berbagai pengorbanan sudah dilakukan. Rakyat Indonesia bahu membahu, saling dukung. Tua muda, rakyat biasa dan priyayi, bersatu bersama berjuang sesuai kemampuan dan kapasitasnya masing-masing tanpa pamrih dan tanpa mengenal lelah.
Termasuk perjuangan para pemuda didalamnya yang dengan semangat dan jiwa muda yang menggebu, mereka bersatu padu berjuang dengan segenap kemampuan dan pikiran yang mereka curahkan sepenuhnya demi tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perjuangan para pemuda yang begitu gigih ini tidak sedikit mendapat tantangan dari para penjajah, bahkan dari kalangan mereka sendiri yang diuntungkan oleh penjajah dan tidak mau Indonesia merdeka karena mereka sudah mendapatkan zona nyaman dalam kehidupannya walaupun negaranya terjajah.
Dan puncak dari perjuangan mereka dideklarasikan tepat tanggal 28 Oktober 1928. Para pemuda dari seantero Nusantara berkumpul untuk menyatukan tekad dan keinginan agar Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan.
Persatuan ini tidak mengenal ras, suku, keturunan, status sosial, pendidikan dan lain sebagainya. Mereka semua membulatkan tekad untuk mencapai satu tujuan yang sama yaitu: bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia dan berbahasa satu bahasa Indonesia.
Kesamaan tujuan tersebut menguatkan persatuan mereka sehingga negara Indonesia sedikit demi sedikit berubah tegak menjadi bangsa yang kuat dan pada puncaknya berkat perjuangan seluruh rakyat Indonesia termasuk para pemuda didalamnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan bangsanya yang sampai saat ini kita sepakati sebagai hari kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan untuk selamanya.
Sungguh berat ujian bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan, bahkan setelah menyatakan Indonesia merdeka para penjajah baik bangsa asing maupun dari kalangan bangsa sendiri masih saja melakukan usaha untuk merorong dan merebut kembali kemerdekaan Indonesia.
Harga yang sungguh sangat mahal yang harus ditebus oleh bangsa Indonesia untuk mendapatkan yang namanya kemerdekaan.
Saat ini kita yang hidup setelah zaman penjajahan semestinya memanfaatkan moment ini untuk betul-betul mengisi kemerdekaan untuk pembangunan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Kita harus bersatu padu membulatkan tekad untuk bisa mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini dengan sekuat tenaga agar Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat dalam segala hal sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh para pejuang bangsa ini.
Keadaan bangsa Indonesia saat ini yang sedang gonjang-ganjing dalam segala hal, semestinya kita membuat kita semua merefleksi diri dan berfikir apakah bangsa kita saat ini sudah benar-benar merdeka sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh melupakan jasa para pejuang dan pahlawan yang sudah rela mengorbankan segala hal demi tercapainya kemerdekaan ini.
Perbedaan dalam segala hal pasti ada dan terjadi, namun perbedaan itu semestinya saling menguatkan bukan malah saling menghancurkan satu sama lain.
Mari kita belajar kepada para pejuang bangsa ini yang dengan rela saling mengalah, saling menghargai dan saling menghormati demi mencapai satu tujuan suci yaitu kedaulatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nyatanya kehidupan akan terus berlanjut, dan kita tidak tahu apakah negara kita ini akan terus selamanya bisa menikmati kemerdekaan seperti yang saat ini kita rasakan. Kalau kita semua tidak pandai menjaga dan mengisinya bukan tidak mungkin negara kita akan kembali dijajah secara fisik seperti zaman sebelum kemerdekaan dapat diraih, naudzubillahimindalik.
#SelamatHariSumpahPemuda
#28Oktober2018
#TerusJayaIndonesia
Silahkan Baca juga:
Advertisement
0 Komentar:
Post a Comment