URGENSI MENGENAL BAHASA TUBUH (BODY LANGUAGE) BAGI PENDIDIK
Oleh : Oo Hanapiah, M.Ag*
Menjadi
guru adalah profesi yang mulia sekaligus penuh tantangan. Banyak guru yang
berhasil dalam memfasilitasi para siswa, baik secara akademis maupun
non-akademis. Mereka mengajar secara totalitas dan tanpa pamrih yang hanya
mengedepankan pengabdian dalam mencerdaskan anak didiknya. Selain itu guru
menghabiskan banyak waktu untuk mebuat perencanaan pembelajaran, menggunakan
pola pengasuhan, peduli pada kebutuhan siswa, serta mengaktifkan semua siswa di
dalam pembelajaran. Itulah guru idola sepanjang masa. Untuk menjadi guru yang
diidolakan, tentu seorang guru harus mampu dan memahami pembelajaran bahasa
tubuh (body language).
Bahasa
tubuh (body language) merupakan jenis komunikasi yang tidak diungkapkan
secara langsung, melainkan berbentuk isyarat dan simbol gerak tubuh dalam
berkomunikasi tatap muka dengan orang lain. Bahasa tubuh adalah komunikasi
pesan tanpa kata-kata. Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan
gagasan dimana pesan yang disampaikan dalam bentuk isyarat, ekspresi wajah,
pandangan mata, waktu, suara, dan postur serta gerak tubuh.Pada umumnya orang
tidak menyadari pentingnya bahasa tubuh, namun berbagai pengalaman orang-orang
sukses mengatakan bahwa bahasa tubuh penting untuk dipelajari.
Bahasa
tubuh (body language) dianggap lebih hebat dari pada kata-kata atau
kalimat yang diungkapkan. Sebab bahasa tubuh mampu mengungkapkan banyak hal
tentang diri seseorang dibanding kata-kata yang diungkapkannya. Kita kadang
tidak sadar, bahwa sebagian besar pesan dari kita yang dikomunikasikan dengan
orang lain yang disampaikan melalui bahasa tubuh dan sebagian ditularkan melalui kata-kata atau komunikasi,
sebagian melalui nada dan suara, dan yang paling besar adalah melalui bahasa
tubuh (body language). Kita diharapkan mampu menggunakan bahasa tubuh (body
language), dengan cara konstruktif dan mengetahui apa yang
dipikirkan orang dengan mengamati dan menyadari bahasa tubuh (body language)
mereka. Dengan memiliki pengetahuan tentang bagaimana memahami dan menafsirkan
bahasa tubuh (body language) dapat menjadi faktor yang menarik dalam
peningkatan kepribadian secara menyeluruh.
Beberapa
alasan, mengapa seseorang termasuk para guru harus memahami bahasa tubuh (body
language); 1) kita akan memiliki daya tarik lebih kepada orang lain,
termasuk lawan jenis. 2) sebagai senjata dari pengetahuan tentang cara membaca
dan memahami bahasa tubuh sehingga dapat membuat gaya komunikasi dari seseorang
komunikator menjadi lebih efektif, karena dapat menggunakan kata-kata serta
tindakan untuk menekankan maksud kita dan ikatan dengan orang lain. 3) emosi
adalah salah satu “banes” yang dimiliki oleh banyak orang, yang tidak dapat
menyembunyikan perasaan, tetapi adakalanya kita harus menunjukkan emosi karena
keadaan. Mengetahui hal ini, kita dapat memaksa diri untuk tersenyum, yang pada
gilirannya pasti akan membuat diri kita merasa lebih baik bahkan saat kita
sedang sedih, depresi atau kelelahan. Mengetahui cara untuk meningkatkan bahasa
tubuh (body language) diri kita sendiri akan membuat orang memiliki
citra mental yang lebih baik. Citra mental positif seorang guru akan membuat
pengaruh yang baik pada pendidikan.
Manfaat
pribadi ini cukup menjadi alasan mengapa kita harus memahami bahasa tubuh (body
language) kita sendiri dan bahasa tubuh orang atau siswa yang kita ajar. Salah
satu contoh komunikasi dengan memakai bahasa tubuh (body language);
misalnya ketika kita menyuruh duduk siswa yang bandel, kita tidak perlu
berbicara keras. Kita cukup memberi isyarat lewat tatapan mata. Kalau tidak
cukup, kita bisa menunjuk dengan jari ke arah siswa tersebut. Ini akan terlihat
lebih elegan dibanding kita berteriak yang akan menghabiskan energi.
Beberapa gerakan tubuh yang perlu kita pelajari seperti gerakan kepala; condong ke arah anda artinya tertarik atau setuju, mengangguk artinya setuju, banyak menoleh artinya tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan.Dari tatapan mata misalnya; penghindaran tatapan artinya menyembunyikan sesuatu, lensa mata membesar artinya sangat tertarik, kedipan cepat artinya tidak setuju. Dari gerakan tangan misalnya; telapak terbuka ke atas artinya jujur terbuka, telapak di saku artinya menyembunyikan sesuatu, mengepal artinya tegang tidak nyaman. Semoga bermanfaat.
· *
Guru SKI MTs. Puteran dan Wakasek
Kurikulum
Silahkan Baca juga:
Advertisement
Terimakasih ilmu nya Pa!
ReplyDelete