MEMAKNAI PAHLAWAN TANPA TANDA JASA BAGI GURU
HENDAR, S.Pd., M.Si
GURU MTs. NEGERI 3 TASIKMALAYA
|
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian, dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Secara sederhana pahlawan tanpa tanda jasa adalah orang yang berani dan rela berkorban dalam membela kebenaran tanpa mengharapkan keuntungan pribadi (KBBI).
Sungguh ironis, guru yang merupakan profesi sangat mulia hanya dikaruniai gelar “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, padahal secara syariat guru yang mengantarkan anak didik untuk mewujudkan dan mencerdaskan menuju puncak kesuksesannya. Ibaratnya pengorbanan dan jerih payah guru tak bisa digantikan, walau dengan berbagai penghargaan sebesar apa pun.
Sebagai Pendidik Profesional, guru senantiasa melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sungguh-sungguh walaupun secara faktual banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana dan apa yang dilakukan guru untuk mencetak muridnya supaya mampu meraih impian yang telah dicita-citakan. Terkadang orang itu menilai kepada guru dari segi negatifnya yang senantiasa dibesar-besarkan, padahal kalau kita menyadari secara faktualisasi bahwa seorang guru itu sebagai pengabdi sejati yang senantiasa mengabdi walau pun tanpa diberikan gelar apa-apa dengan memanfaatkan fasilitas dan kesejahteraan yang telah diatur dan ditentukan oleh pemangku kebijakan.
Guru walaupun hanya dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa tetap mempunyai fakta yang betul-betul telah dirasakan dan dilaksanakan oleh semua guru, diantaranya : Guru tidak hanya bekerja mulai pukul 07.00 pagi sampai pukul 14.30 siang saja, tetapi guru bekerja di rumah selain mengurus keluarga, diantaranya pekerjaan guru di rumah untuk mempersiapkan materi pertemuan berikutnya, menyiapkan soal-soal, memeriksa tugas, mempersiapkan remedial dan pengayaan, atau memeriksa dan menilai tugas baik individu mapun kelompok yang diberikan kepada para siswa.
Selain itu, Guru sangat menyukai siswa yang datang ke sekolah setiap hari dengan sikap sangat baik dan benar-benar ingin belajar. Guru hanyalah manusia biasa yang memiliki kehidupan di luar sekolah, yang memiliki hari yang baik dan buruk, dan terkadang melakukan perbuatan yang salah. Guru sangat terluka ketika orang tua tidak memahami bahwa pendidikan itu adalah merupakan kolaborasi antara guru dengan orang tua siawa. Guru sangat menyukai peraturan. Guru tudak menyukai jika ada yang melanggar dari rencana yang sudah ditentukan. Guru memahami bahwa siswa sebagai individu siswa dalam kelas adalah tidak sama, mereka terus belajar untuk memahami kebutuhan masing-masing. Kemudian Guru sangat membenci pada media yang membesar-besarkan kesalahan dari oknum-oknum guru yang membuat kekacauan guru memberitakan sebagian besar para guru yang selalu berusaha melakukan yang terbaik bagi siswanya.
Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, guru menginginkan yang terbaik bagi para siswanya, mereka tak ingin melihat kegagalan pada siswanya. Guru seringkali menggunakan uangnya sendiri untuk hal-hal yang mereka butuhkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas. Guru ingin melihat siswanya yang telah selesai dan lulus menjadi orang yang produktif dan warga negara yang sukses di kehidupan berikutnya. Guru ingin menjadi model yang baik bagi siswanya. Guru bekerja pada siklus yang tidak pernah berhenti, kecuali apabila mereka berhenti mengajar, guru bekerja keras untuk para siswanya. Guru terkadang merasa prustasi melihat beberapa orang guru yang kurang profesional dan tidak mengajar untuk alasan yang tidak jelas. Guru sangat senang menerima dan menggunakan teknologi baru jika benar-benar dilatih, dibina, diarahkan untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Guru sangat menyukai dan menikmati hari libur. Hari libur merupakan waktu bagi mereka sebagai refleksi pikiran agar kedepan mereka dapat membuat perubahan yang bermanfaat untuk anak didiknya.
Harapan untuk masa mendatang, semoga nasib guru semakin lebih baik daripada masa saat ini. Bagaimana pun juga harus kita sadari bahwa peran guru sangat besar berpartisipasi memajukan dunia pendidikan di Negeri tercinta ini.
Selamat Hari Pahlawan Nasional Ke 73 tanggal 10 Nopember 2018 semoga Guru Indonesia tetap jaya, mulia, dan mendapat anugerah dari “ALLOH SUBAHANHU WATA’ALA” sebagai tugas mulia yang bernilai Ibadah walau pun tanpa tanda jasa. Aamiin.
Semoga bermanfaat...!
Silahkan Baca juga:
Advertisement
0 Komentar:
Post a Comment