WAJIB MEMILIH PEMIMPIN
Oleh : Oo Hanapiah, M.Ag
Kabag. Akademik IAILM Suryalaya
Oleh : Oo Hanapiah, M.Ag
Kabag. Akademik IAILM Suryalaya
Kepemimpinan
adalah wahana kehidupan yang sangat penting dalam dunia Islam. Hal ini
bisa kita lihat begitu banyaknya ayat dan hadits Nabi Shalallahu
‘Alaihi Wassallam yang membahas tentang ini. Pemimpin merupakan salah
satu faktor yang sangat besar manfaatnya dalam mempengaruhi kehidupan
masyarakat dalam bernegara.Dalam agama Islam, semua persoalan yang
menyangkut kehidupan makhluk khususnya ummat manusia telah ada
aturannya. Sebagai agama yang sempurna, tentu Islam tidak hanya mengatur
tata cara ibadah, akan tetapi Islam mengatur juga soal politik dan
proses serta etikanya. Mulai daru mencari, kreteria pemimpin, sampai
tanggung jawab pemimpin dan
rakyatnya.
rakyatnya.
Dalam
ajaran Islam sudah diatur dari mulai syariat, muamalahnya, Jinayahnya,
Ibadahnya, syiasahnya. Sebagai contoh adalah aturan (syariat) tentang
bagaimana tata cara bersuci (istinja’) dari najis saat buang air
besar/kecil dan bersuci dari hadats (kentut, mandi junub). Demikian juga
tata krama (‘adab) saat bersin, makan, minum, tidur, buang air dan
seterusnya.Karena itu sangat logis jika dalam persoalan yang lebih besar
dan luas dampaknya, Islam juga sangat peduli. Contohnya soal
kepemimpinan ini. Hal ini karena aspek kepemimpinan ini luar biasa sangat besar dampaknya bagi kehidupan seluruh rakyat (ummat) di suatu negeri. Hadits Nabi SAW. berikut ini sebagai salah satu bukti begitu seriusnya Islam memandang persoalan kepemimpinan.
kepemimpinan ini. Hal ini karena aspek kepemimpinan ini luar biasa sangat besar dampaknya bagi kehidupan seluruh rakyat (ummat) di suatu negeri. Hadits Nabi SAW. berikut ini sebagai salah satu bukti begitu seriusnya Islam memandang persoalan kepemimpinan.
Nabi
Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda: “Jika ada tiga orang bepergian,
hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi
pemimpinnya.” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah).Hadits ini secara jelas
memberikan gambaran betapa Islam sangat memandang penting persoalan
memilih pemimpin. Hadits ini memperlihatkan bagaimana dalam sebuah
kelompok Muslim yang sangat sedikit (kecil) pun, Nabi memerintahkan
seorang Muslim agar memilih dan mengangkat salah seorang di antara
mereka sebagai pemimpin.Kisah pembaiatan Abu Bakar di Saqifah Bani
Saidah sesaat pasca wafatnya Rasulullah adalah bukti lain betapa
pentingnya arti kepemimpinan ini dalam Islam. Saat jasad Nabi yang
belum lagi dimakamkan, para sahabat lebih mendahulukan memilih khalifah
pengganti Nabi daripada menyelenggarakan jenazah beliau yang agung dan
mulia.Fakta ini memperlihatkan bahwaper soalan memilih pemimpin itu
merupakan salah satu persoalan yang dipandang sangat penting dalam
pandangan Islam.
Karena
memilih pemimpin itu tidak hanya mencakup dimensi duniawi, lebih dari
itu juga memiliki dimensi akidah (ukhrowi). Karenanya, tidak selayaknya
seorang Muslim masih menggunakan dasar dan acuan lain selain yang telah
jelas dan tegas disebutkan dalam kitab sucinya al-Quran, jika mereka
benar-benar mengaku orang yang beriman.Pemimpin yang dimaksud di sini
bermakna pemimpin yang kekuasaannya bersifat kewilayahan dan memiliki
wewenang penuh atas wilayah kaum Muslimin secara penuh. Bisa juga jika
dijabarkan lebih jauh, maka definisi pemimpin di sini dapat juga
bermakna seseorang yang memiliki kewenangan yang sangat besar dalam
menentukan arah dan kebijakan strategis yang berdampak sangat besar bagi
kehidupan kaum Muslimin di suatu wilayah tertentu. Orang Islam yang
tidak menggunakan hak pilihnya untuk mendukung calon pemimpinnya
sehingga kalah, maka berdosalah dia, disebabkan tindakannya telah
menyebabkan kalahnya pemimpin yang akan menegakkan keadilan sekaligus
membela agama Allah.
Dengan demikian kita wajib memilih pemimpin yang berakhlak mulia.
Silahkan Baca juga:
Advertisement
0 Komentar:
Post a Comment