Home » » METODE GURU PADA KBM MENENTUKAN KUALITAS PESERTA DIDIK

METODE GURU PADA KBM MENENTUKAN KUALITAS PESERTA DIDIK

METODE GURU PADA KBM MENENTUKAN KUALITAS PESERTA DIDIK


HENDAR, S.Pd., M.Si
GURU MTs. NEGERI 3 TASIKMALAYA
Berbicara mengenai kualitas hasil kegiatan belajar mengajar tidak akan terlepas dari sebuah proses sebagai langkah dan pola yang diterapkan serta dilaksanakan oleh guru selaku fasilitator yang berperan sangat penting keberadaannya di ruangan kelas pada pelaksanaan pembelajaran.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Tugas guru adalah mengoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.

Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar guru untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan minatnya. Guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas dan menciptakan situasi yang mendukung peningkatan kompetensi belajar peserta didik.

Pembelajaran membutuhkan hubungan dialogis yang benar-benar antara guru dengan peserta didik, penekanannya adalah proses pembelajaran pada peserta didik. Konsep ini dapat membawa konsekuensi proses pembelajaran yang lebih ditekankan pada kreatifitas peserta didik sehingga proses yang terjadi dapat menjelaskan sejauh mana tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dan dapat diraih peserta didik.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik tentunya jika ingin mengetahui kualitas peserta didik,  maka dapat menggunakan dan menerapkan metode. Metode bagi guru pada kegiatan belajar mengajar supaya dapat meningkatkan kualitas peserta didik, adalah metode yang dapat diterapkan secara nyata dalam proses pembelajaran.

Selain itu proses pembelajaran antara guru dengan peserta didik dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Maka hasil dari kegiatan belajar peserta didik dapat dicapai secara optimal dan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar yang baik.

Metode yang perlu diimplementasikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung, untuk menuju kualitas bagi peserta didik dari hasil kegiatan belajar mengajar,  diantaranya : Pertama, memahami sifat atau karakter yang dimiliki peserta didik. Pada dasarnya peserta didik memiliki watak rasa ingin tahu dan berimajinasi, kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi perkembangan sikap berpikir kritis dan kreatif.

Kedua, mengenal peserta didik secara individu, mereka berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kompetensi yang berbeda. Dalam proses pembelajaran, perbedaan individual perlu mendapat perhatian dan harus tercermin dalam aktivitas pembelajaran. Mereka dalam kelas tidak selalu beraktivitas yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. Peserta didik yang memiliki kompetensi lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu peserta didik yang lainnya (tutor sebaya). Dengan mengenal kompetensi peserta didik, kita dapat membantunya bila mendapat kesulitan sehingga peserta didik tersebut dapat belajar secara optimal.

Ketiga, memanfaatkan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, sebagai makhluk sosial, peserta didik sejak kecil bermain secara alami berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Berdasarkan pengalaman, siswa akan menyelesaikan tugas dengan baik bila mereka dapat duduk secara berkelompok.

Keempat, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah, pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal tersebut memerlukan kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisis masalah, dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Keduanya ada pada diri siswa sejak lahir. Oleh karena itu, tugas guru adalah mengembangkannya.

Kelima, mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan pembelajaran yang menarik. Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat disarankan dalam pembelajaran efektif dan menyenangkan. Hasil pembelajaran peserta didik sebaiknya dipublikasikan di ruang kelas. Hal ini dapat memotivasi dan menginspirasi bagi peserta didik yang lain. Baik tugas individu maupun kelompok.

Pemanfaatan lingkungan dapat mengembangkan sejumlah kreatif bagi peserta didik seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.
Ketujuh, memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar. Kualitas hasil belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dalam pembelajaran. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan komentar melalui catatan dari pekerjaan siswa.
Advertisement

Previous
« Prev Post

0 Komentar:

Post a Comment

Followers